Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang umumnya bersuhu 27°C – 34°C menjadi salah satu negara dengan pengguna AC terbanyak di Asia.
Walaupun
AC menyebabkan pembengkakan pemakaian listrik, tampaknya kenyamanan penggunanya lebih dipentingkan oleh kebanyakan orang saat ini. Tak heran kalau AC dari beragam merek dagang selalu laris manis.
Inilah
Langkah-Langkah Pemasangan Unit AC, Yukk disimak :
1. Cek daya dan instalasi listrik di rumah Anda, termasuk saat terjadi starting pertama AC dihidupkan. Jika usia instalasi listrik di atas 10 tahun, sebaiknya panggil tukang listrik yang lebih ahli untuk mengeceknya.
Daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan satu AC cukup besar sehingga ditakutkan terjadi overload pada kabel yang dapat menyebabkan menimbulkan korslet.
2. Perhatikan PK (daya kuda – satuan kapasitas AC) dalam memasang AC. Ini berkaitan dengan penggunaan listrik. Sesuaikan PK AC yang Anda pilih dengan ruangan.
Baca Juga Artikel ini : Penempatan AC yang Baik dan Benar
AC pada umumnya tersedia dalam ukuran 1/2, 3/4, 1, 1 1/2, 2, hingga 2 1/2 PK. Makin besar PK, makin cepat kemampuan AC mendinginkan ruangan, namun makin besar listrik yang digunakan. Pilih PK yang efektif dan efisien untuk ruangan Anda.
Berapa PK yang dibutuhkan setelah mendapatkan hasil BTU/h dari luas ruangan: ½ PK = 5000 BTU/h, dipergunakan untuk luas ruangan 10m2.
¾ PK = 7000 BTU/h, untuk luas rungan 14m2.
1 PK = 9000 BTU/h, untuk luas ruangan 18m2.
1 ½ PK = 12000 BTU/h, untuk luas ruangan 24m2.
2 PK= 18000 BTUh, untuk luas ruangan 36m2.
3. Jika Anda memiliki bujet lebih, coba pikirkan untuk membeli AC inverter. AC inverter lebih hemat digunakan untuk ruang tertutup. Atau, ruang yang tidak banyak aktivitas orang keluar-masuk. Sementara AC non-inverter hemat jika perhitungan PK dan penyetelan suhunya tepat.